DENPASAR, BUSERJATIM.COM GROUP – Mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa, kembali menjadi sorotan publik. Setelah pernah terjerat berbagai kasus korupsi, kini pria bergelar profesor tersebut dituding melakukan dugaan penipuan oleh Lia, seorang pengusaha rongsokan asal Denpasar.
Dalam keterangannya di Renon, Denpasar, Senin (15/9/2025), Lia mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah setelah membeli docking kapal, truk sampah, alat berat, dan bak sampah yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Peh, Jembrana. Semua barang tersebut ditawarkan langsung oleh Winasa pada Maret 2025.
“Dia (Winasa) menyampaikan kepada saya bahwa docking kapal dan barang-barang di TPA Peh adalah miliknya yang dititipkan di Pemkab Jembrana. Hal itu juga dibenarkan beberapa orang dekatnya,” ungkap Lia.
Lia bersama suami dan dua karyawan sempat bertemu langsung dengan Winasa hingga terjadi kesepakatan jual beli dengan total harga Rp110 juta. Ia kemudian membayar uang muka (DP) hingga Rp100 juta secara bertahap melalui transfer ke rekening Winasa, sopirnya, serta orang kepercayaannya.
“Semua bukti transfer masih saya simpan. Selain itu ada surat perjanjian jual beli yang ditandatangani oleh Winasa dan disaksikan pihak lain, bermaterai Rp10 ribu,” jelas Lia.
Namun, masalah muncul ketika Lia hendak mengambil barang-barang tersebut. Ia mendapati bahwa docking kapal dan alat lain ternyata merupakan aset resmi milik Pemkab Jembrana.
“Belakangan saya tahu docking kapal itu bahkan sudah pernah dijual ke orang lain. Karena merasa tertipu, saya meminta uang dikembalikan, tapi sampai sekarang tidak ada itikad baik,” tegasnya.
Menurut Lia, Winasa hanya berjanji akan mengembalikan uang, tetapi tidak pernah ditepati. Bahkan belakangan, ia tidak lagi merespons telepon maupun pesan singkat dari Lia.
“Kalau uang itu tidak segera dikembalikan, saya akan melaporkan kasus ini ke polisi,” ancam Lia.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Selasa (16/9/2025), Gede Winasa membantah keras tudingan tersebut.
“Semua tudingan itu tidak benar, hanya karangan. Saya tegaskan itu tidak benar dan saya tidak mau berkomentar lebih jauh,” singkat Winasa.
(Tim)





















